PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL MENGGUNAKAN MODEL AKIK
Abstract
Masing-masing daerah mempunyai keunggulan potensi daerah yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan. Terkait hal ini, pendidikan menjadi jalur utama
guna menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan berbasis kearifan lokal. Ini sesuai dengan kebijakan nasional guna
membangun karakter bangsa sebagai salah satu prioritas pemerintah dalam
pembangunan nasional. Upaya yang dapat ditempuh adalah dengan
mengintegrasikan nilai-nilai kearifan budaya lokal dalam proses pembelajaran di
lembaga pendidikan, misalnya pada pembelajaran matematika. Matematika
merupakan sarana berfikir yang jelas dan logis untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, sarana mengembangkan kreativitas, serta sarana
meningkatkan kesadaran terhadap pengembangan budaya. Guna mendorong
capaian tujuan pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal maka
diperlukan penguasaan pendidik terhadap empat kompetensi. Pendidik perlu
kreatif dalam kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan nilainilai
kepada peserta didik, salah satunya melalui implementasi strategi
pembelajaran inovatif. Model AKIK (Asah Asih Asuh, Kreatif, Interaktif,
Kontekstual) menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan pada
pembelajaran matematika di sekolah dan di lembaga pendidikan guna
mendukung pendidikan berbasis kearifan lokal. Hal ini didasari bahwa
pembelajaran AKIK dikembangkan dengan menggunakan konsep potensi alam
dan budaya lokal. Langkah-langkah pengembangannya meliputi (1) Identifikasi
potensi dan keadaan daerah/lokal, (2) Penentuan tujuan pembelajaran (learning
outcomes), (3) Penyesuaian dengan objek kajian matematika, (4) Penyusunan
kurikulum, (5) Implementasi.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.