EFEKTIVITAS TERAPI KOMPES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI PADA LANSIA

Ovi Ristanti Putri, Sulistyo Andarmoyo, Rika Maya Sari

Abstract


Penatalaksanaan nyeri sendi dapat dilakukan dengan pengobatan nonfarmaskologis. Kompres air hangat merupakan salah satu terapi nonfarmakalogis Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi kompres air hangat untuk menurunkan intensitas nyeri sendi pada lansia. Penelitian ini menggunakan pra eksperimental design, dengan jenis desain penelitian yaitu one group pra-post test. Populasi pada penelitian ini sebanya 43 lansia di UPT PSTW Kabupaten Magetan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 Lansia Melalui Teknik Purposiv sampling. Intensitas nyeri diukur menggunakan Lembar Observasi numerical rating scale. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan intervensi kompres air hangat hampir seluruhnya 22 Responden memiliki rata-rata nyeri 9 (nyeri berat), Setelah diberikan intervensi kompres air hangat mengalami penurunan skala 2,95 (nyeri ringan). Hasil analisa dan statistik menggunakan uji t berpasangan didapatkan nilai signifikansi p value sebesar 0,000. Karena (p < 0,05) disimpulkan Ho ditolak. Yang berarti dapat dinyatakan terapi kompres air hangat efektif untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia di UPT PSTW Kabupaten Magetan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan lansia dapat melaksanakan terapi kompres air hangat secara rutin untuk mengurangi intensitas nyeri sendi, karena terapi ini merupakan terapi nonfarmakologi yang aman dan mudah dilakukan oleh lansia.

Full Text:

PDF

References


. Andarmoyo. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ruzz Medika.

. Asmadi. 2008. Teknik Prosedur Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.

. Azizah, L. M. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

. Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Magetan dalam Angka 2015.

. Badan Pusat Statistik. 2015. Profil PendudukLansia Jawa Timur.

. Darmansjah, Iwan. 2008. Jurnal Ilmiah: Polifarmasi pada Usia Lanjut.

. Effendi & Makhfudli. 2006. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI.

. Emmelia Ratnawati. 2011. Asuhan Keperawatan Gerontik.Yogyakarta : FIK UI

. Hidayat, A. A. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta Salemba Medika.

. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan RI 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

. Kozier, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Klinis, Jakarta: EGC.

. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

. Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika

. Perry, P. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.

. Perry, P. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik. Edisi 7. Jakarta: EGC.

. Smart, A. 2010. Rematik dan asam urat; pengobatan dan terapi sampai sembuh total. Yogyakarta: A’Plus Books.

. Smeltzer, S. C. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (edisi 8). (vol.3). Jakarta: EGC.

. WHO. 2013. World Health Organization Internation of Associations for Rhematoidology Community Oriented Program for Control of Rhematic Disease.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.