EFEKTIVITAS PEMBERIAN RAMUAN KOMPRES DADAP SEREP TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK POST IMUNISASI Di Wilayah Kerja Pukesmas Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Tahun 2019

Nurul Hidayah, Sholihatul Maghfirah, Metti Verawati

Abstract


Imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif untuk suatu penyakit, sehingga imunisasi tersebut dapat dilakukan pada anak-anak yang sistem imunnya belum sempurna. Namun efek samping akibat imunisasi salah satu gejalanya yaitu demam. Penanganan demam pada anak bisa dilakukan dengan obat herbal salah satunya pemberian kompres ramuan dadap serep (Erythrina Lithosperma Miq) yang termasuk golongan dari keluarga papilonaceae yang memiliki kandungan saponim untuk mendinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres ramuan dadap serep dalam menurunkan suhu tubuh anak post imunisasi. Desain penelitian ini menggunakan One group pre-post test design. populasi anak penderita demam terpilih 10 sampel mengunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan Uji Wilcoxon dikenal dengan pre-test membandingkan hasil rata-rata dari nilai pre-post test dan hasil dari suatu sampel dalam level yang digunakan α = 0.05. Hasil penelitian menunjukan sebelum perlakuan rata-rata suhu tubuh sebesar 38,4˚C dengan suhu tubuh tertinggi sebesar 38,9˚C dan suhu tubuh terendah sebesar 38,0˚C. Sedangkan setelah perlakuan rata-rata suhu tubuh sebesar 36,5˚C dengan suhu tubuh tertinggi sebesar 37,0˚C dan suhu tubuh terendah sebesar 36,0˚ pada pengujian statistik menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi p-value sebesar 0,005. Karena (α<0,05) disimpulkan Ho ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan pemberian kompres ramuan daun dadap sereefektif dalam penurunan demam anak post imunisasi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan peneliti menyarankan kepada ibu balita agar melaksanakan terapi pemberian kompres ramuan dadap serep secara rutin untuk mengurangi demam setelah imunisasi yang terjadi kurang dari 48 jam karena terapi ini merupakan terapi nonfarmakologi dan mudah dilakukan.

Full Text:

PDF

References


. Asmadi. 2008. Penatalaksanaan demam. Jakarta: Medika Salemba.

. Arief, 2015. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. http://www.mikirbae.com/2015/06/jenis-jenis-tanaman-obat.

. Anggraini Elvira, Amalina. 2017. Efek Ekstrak Etanol Daun Dadap Serep (Erythrina LithospermaMiq.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti [L.].

. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas SebelasMaret

. Anonim. 2006. Serial Tanaman Obat Adas, 6,7,8. Badan Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta.

. Rifatul, 2009. Efek samping Obat Herbal terhadap Kesehatan Masyarakat. http://www.smallcrab.com/kesehatan/687-efeksamping-pengobatan-herbal. Tanggal Akses 20 juni 2010.

. Revisika. 2011. Efektivitas DaunDadapSerep (Erythirna Subumbrans (Hask.)Merr) Sebagai Penyembuhan Luka Pada TikusPutih (Rattus Norvegicus Strai Wistar). Skripsi. Malang: Jurusan Biologi F-MIPA, Universitas Muhammadiyah Malang.

. Sodikin, 2012. Prinsip Keperawatan demam pada anak.Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.

. Setiawati, T, 2009. Pengaruh tepid water sponge terhadap penurunan suhutubuh dan kenyamanan pada anak usia prasekolah dan sekolah yang mengalami demam diruang perawatananak rumahsakit muhammadiyah bandung. Tesis. Http://lontar.ui.ac.id/opac/ui

. World Health organization. 2013. WHO informal consultan on fever management in peripheral health care setting: a global review of evidence and practice.

. World Health Organization.2014. WHO Maternal Mortality.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.