PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL PADA 5 SPESIES DAUN MANGGA HARUM MANIS (Mangifera indica) TERHADAP BAKTERI Bacillus subtilis DAN Providencia

Vivi Rosalina, Susanti Erikania

Abstract


Mangga merupakan salah satu tanaman komoditi penting di kabupaten Madiun. Tanaman mangga harum manis (M. indica) memiliki 5 spesies yang banyak tersebar di kabupaten Madiun diantaranya adalah madu, santog, gadung, podang dan apel. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mangga juga memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap beberapa gram positif dan negatif. Buah dan daun tanaman M. indica mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, saponin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada 5 spesies daun M. indica di kabupaten Madiun terhadap bakteri Bacillus sp dan Providencia. Ekstrak etanol dari 5 spesies daun M. indica dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 % selama 3 hari. Maserat yang diperoleh dipekatkan dengan rotaryevaporator. Ekstrak etanol daun M. indica di uji fitokimia untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder menggunakan pereaksi kimia yaitu, dragendorf, mayer, Liebermann Bourchat dan HCL pekat. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan konsentrasi sampel ekstrak yaitu 30%, 60 % dan 100 %, kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif DMSO. Aktivitas antibakteri dinyatakan dengan luasnya zona hambat atau daerah transparan pada media nutrient agar yang telah diinokulasikan dengan bakteri setelah diberi ekstrak, dibandingkan dengan kontrol positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima ekstrak etanol pada 5 spesies daun M. indica menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangga gadung memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap 2 bakteri yaitu 25.17±0.15 mm pada bakteri Bacillus sp dan 20.30±0.20 mm pada bakteri Providencia dibandingkan dengan kontrol (+) ciprofloxacin 5 μg/disk yaitu sebesar 30 mm pada bakteri Bacillus subtillis dan 28 mm pada bakteri Providencia. Sedangkan aktivitas paling rendah ditunjukkan pada ekstrak etanol daun mangga santog yaitu 5.13±0.15 mm pada bakteri Bacillus subtillis dan pada ekstrak etanol daun mangga madu yaitu 6.23±0.15 mm pada bakteri Providencia.Mangga merupakan salah satu tanaman komoditi penting di kabupaten Madiun. Tanaman mangga harum manis (M. indica) memiliki 5 spesies yang banyak tersebar di kabupaten Madiun diantaranya adalah madu, santog, gadung, podang dan apel. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mangga juga memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap beberapa gram positif dan negatif. Buah dan daun tanaman M. indica mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, saponin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada 5 spesies daun M. indica di kabupaten Madiun terhadap bakteri Bacillus sp dan Providencia. Ekstrak etanol dari 5 spesies daun M. indica dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 % selama 3 hari. Maserat yang diperoleh dipekatkan dengan rotaryevaporator. Ekstrak etanol daun M. indica di uji fitokimia untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder menggunakan pereaksi kimia yaitu, dragendorf, mayer, Liebermann Bourchat dan HCL pekat. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan konsentrasi sampel ekstrak yaitu 30%, 60 % dan 100 %, kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif DMSO. Aktivitas antibakteri dinyatakan dengan luasnya zona hambat atau daerah transparan pada media nutrient agar yang telah diinokulasikan dengan bakteri setelah diberi ekstrak, dibandingkan dengan kontrol positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima ekstrak etanol pada 5 spesies daun M. indica menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangga gadung memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap 2 bakteri yaitu 25.17±0.15 mm pada bakteri Bacillus sp dan 20.30±0.20 mm pada bakteri Providencia dibandingkan dengan kontrol (+) ciprofloxacin 5 μg/disk yaitu sebesar 30 mm pada bakteri Bacillus subtillis dan 28 mm pada bakteri Providencia. Sedangkan aktivitas paling rendah ditunjukkan pada ekstrak etanol daun mangga santog yaitu 5.13±0.15 mm pada bakteri Bacillus subtillis dan pada ekstrak etanol daun mangga madu yaitu 6.23±0.15 mm pada bakteri Providencia.

Full Text:

PDF

References


Adegoke, A.A. dan A. Bukola. (2009). Antibacterial activity and phytochemical analysis of leaf extracts of Lasienthera africanum. African Journal of Biotechnology, Vol 3, No 3 hal. 156.

Dewatisari, WF., Rumiyanti, L dan Ismi Rakhmawati. 2017. Rendemen dan Skrining Fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Rendemen and Phytochemical Screening using Leaf extract of Sansevieria Sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 17 (3): 197-202.

Ismail, A., Marjan, Z., Foong, C. (2004). Total Antioxidant Activity and Phenolic Content in Selected Vegetables. Food Chemistry. Vol.87, No.1, Hal. 581-586.

Kurniasih, Riska. 2016. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis Muda (Mangifera Indica L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans In Vitro. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Marjoni, MR., Naim, Ainun dan Ressa Kurnia Sari. 2017. Aktivitas Analgetik Ekstrak Metanol Daun Mangga Arum Manis (Mangifera Indica L. Var. Arum Manis) Terhadap Mencit Putih Betina. Jurnal Ipteks Terapan Research of Applied Science And Education V12.I 1 (41-52).

Ningsih, Dr., Zusfahair Dan Diyu Mantari. 2017. Ekstrak Daun Mangga (Mangifera Indica L.) Sebagai Antijamur Terhadap Jamur Candida Albicans Dan Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jenderal Soedirman.

Ningsih, D. R., Zusfahair, Kartika D. (2016). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri. Jurnal Molekul. Vol. 11 No. 1 Hal. 101-111.

Pohan, Anggia .N, P., Erni H., P., dan Adisti, D. 2013.Eefek kelasi ekstrak etanol daun mangifera foetida pada Feritin serum pasien talasemia di RS cipto mangunkusumo tahun 2012. fakultas kedoktera Universitas Indonesia Vol 1, No.1 , 45-52.

Rakasari, Nmg., Duniaji, As Dan Komang Ayu Nocianitri. 2019. Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio Cholera. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan Issn : 2527-8010 (Ejournal) Vol. 8, No. 2, 216-225, Juni 2019

Sumiasri, Nurul., Rijadi, jitno dan Dody Priadi. 2005. Variasi Jenis dan Kultivar Mangga di Madiun dan Sekitarnya; Pengembangan dan Permasalahannya. BIODIVERSITAS Vol. 7, No. 1, Januari 2006, hal. 39-43

Suwendar, Mulqui, L., dan Syah, M. I. 2015. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.) pada mencit Swiss Webster Jantan dengan Metode Tes Toleransi Glukosa Oral. Prosiding Penelitian Spesia Unisba , 297-303.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.