MODEL STRES KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI PONOROGO

Sugeng Mashudi, Ririn Nasriati, Eky Octaviani

Abstract


Stres keluarga merupakan respons keluarga penderita skizofrenia yang dipersepsikan sebagai ancaman dan tantangan. Kejadian Skizofrenia tidak hanya berdampak pada penderita, namun berpengaruh pada anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor penderita dan faktor keluarga bisa menjadi prediktor stres keluarga penderita Skziofrenia. Sebanyak 90% penderita Skizofrenia yang tinggal bersama keluarganya akan memberikan dampak terhadap sosial ekomomi keluarga. Stres keluarga yang dipersepsikan sebagai ancaman anak menurunkan kualitas perawatan penderita Skziofrenia, sebaliknya stress keluarga yang dipersepsikan sebagai tantangan akan menjamin kestabilan kondisi penderita Skziofrenia. Penelitian ini bertujuan memprediksi model stress keluarga penderita Skizofrenia di Ponorogo. Popupasi penelitian adalah keluarga yang anggota keluarga mengalami Skizofrenia yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Kesehatan Jiwa Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah crossexsional, dengan teknik simple randome sampling didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Variabel independen penelitian adalah stigma, fungsi keluarga, dan kepatuhan minum obat. Data yang diperoleh melalui koesioner yang telah dimodifikasi peneliti dan dilakukan uji validitas dan reabilitas akan dianalisis dengan SMART PLS untuk mengetahui model stress keluarga penderita Skizofrenia di Ponorogo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model stres keluarga tersusun atas kepatuhan minum obat dan stigma, sedangkan fungsi keluarga tidak menunjukkan nilai yang signifikan. Nilai koefisien stigma terhadap stress keluarga sebesar 0,278 artinya setiap kenaikan satu poin stigma akan mempengaruhi stress keluarga sebesar 0,278. Nilai koefisien kepatuhan minum obat terhadap stress keluarga sebesar 0,573 artinya setiap kenaikan satu poin kepatuhan minum obat akan menaikkan nilai stress keluarga sebesar 0,573. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang model stress keluarga dengan melibatkan faktor lingkungan dan faktor petugas kesehatan sehingga tersusun model stres yang lebih kompleksStres keluarga merupakan respons keluarga penderita skizofrenia yang dipersepsikan sebagai ancaman dan tantangan. Kejadian Skizofrenia tidak hanya berdampak pada penderita, namun berpengaruh pada anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor penderita dan faktor keluarga bisa menjadi prediktor stres keluarga penderita Skziofrenia. Sebanyak 90% penderita Skizofrenia yang tinggal bersama keluarganya akan memberikan dampak terhadap sosial ekomomi keluarga. Stres keluarga yang dipersepsikan sebagai ancaman anak menurunkan kualitas perawatan penderita Skziofrenia, sebaliknya stress keluarga yang dipersepsikan sebagai tantangan akan menjamin kestabilan kondisi penderita Skziofrenia. Penelitian ini bertujuan memprediksi model stress keluarga penderita Skizofrenia di Ponorogo. Popupasi penelitian adalah keluarga yang anggota keluarga mengalami Skizofrenia yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Kesehatan Jiwa Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah crossexsional, dengan teknik simple randome sampling didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Variabel independen penelitian adalah stigma, fungsi keluarga, dan kepatuhan minum obat. Data yang diperoleh melalui koesioner yang telah dimodifikasi peneliti dan dilakukan uji validitas dan reabilitas akan dianalisis dengan SMART PLS untuk mengetahui model stress keluarga penderita Skizofrenia di Ponorogo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model stres keluarga tersusun atas kepatuhan minum obat dan stigma, sedangkan fungsi keluarga tidak menunjukkan nilai yang signifikan. Nilai koefisien stigma terhadap stress keluarga sebesar 0,278 artinya setiap kenaikan satu poin stigma akan mempengaruhi stress keluarga sebesar 0,278. Nilai koefisien kepatuhan minum obat terhadap stress keluarga sebesar 0,573 artinya setiap kenaikan satu poin kepatuhan minum obat akan menaikkan nilai stress keluarga sebesar 0,573. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang model stress keluarga dengan melibatkan faktor lingkungan dan faktor petugas kesehatan sehingga tersusun model stres yang lebih kompleks

Full Text:

PDF

References


. Suzuki T, Uchida H, Takeuchi H, Tsuboi T, Hirano J, Mimura M. A review on schizophrenia and relapse—a quest for user-friendly psychopharmacotherapy. Hum Psychopharmacol Clin Exp. 2014;29(9):414–426.

. Bolden L, MN W. The clinical utility of the Stress Process Model in family caregivers of liver transplant candidates. Prog Transplant. 2008;18(2):74–79 6p.

. 3National Alliance for Caregiving. Caregiver Assessment: Principles, Guidelines and Strategies for Change. Report from a National Consensus Development Coference (Vol. I). San Francisco; 2006.

. Center on an Aging Society. How Do Family Caregivers Fare? Source. 2005;

. Hwang BB, Fleischmann KE, Howie- J, Stotts NA, Dracup K, Hour CE. CAREGIVING FOR PATIENTS WITH HEART FAILURE: IMPACT ON PATIENTS’ FAMILIES. 2011;20(6):431–42.

. Sadak T, Korpak A, Wright JD, Lee MK, Noel M, Buckwalter K, et al. Psychometric Evaluation of Kingston Caregiver Stress Scale. Clin Gerontol. 2017;00(00):1–13.

. Fonareva I, Oken BS. Physiological and functional consequences of caregiving for relatives with dementia. Int Psychogeriatrics. 2014;26(05):725–47.

. NAPA. Clinical Care Recommendations. Advisory Council on Alzheimer’s Research, Care and Services. Retrieved from. 2016.

. Sautter JM, Tulsky JA, Johnson KS, Maren K, Burton-chase AM, Lindquist JH. Caregiver Experience During Patients’ Advanced Chronic Illness and Last Year of Life. 2015;62(6):1082–90.

. National Alliance for Caregiving A. Caregiving in the U.S.: A focused look at those caring for someone age 50 or older. 2009.

. Smith G. Skizophrenia. In: Peate I, editor. Mental Health Nursing at a Glance. First Edit. UK: John Wiley&Sons, Ltd; 2015. p. 34.

. Von Kardorff E, Soltaninejad A, Kamali M, Eslami Shahrbabaki M. Family caregiver burden in mental illnesses: The case of affective disorders and schizophrenia - A qualitative exploratory study. Nord J Psychiatry. 2016;70(4):248–54.

. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Litbang; 2013. 510 p.

. Mashudi S, Widiyahseno Ba, Priyoto. Model Kampung Gila Ponorogo. 1st ed. Ponorogo; 2016. 120 p.

. Afifah I. SEMINAR ”SEHAT JIWAKU, SEHAT BANGSAKU” Kesehatan Jiwa Tidak Mematikan, tapi menimbulkan Beban Penderita. Dinas Kesehatan Jatim. 2013. [17]. Cuerda C, Velasco C, Merchán-Naranjo J, García-Peris P, Arango C. The effects of second-generation antipsychotics on food intake, resting energy expenditure and physical activity. Eur J Clin Nutr. 2014;68(2):146–52.

. National Institute of Health and Clinical Excellence. Psychosis and schizophrenia in adults. NICE Guidel treament Manag. 2014;(February):74–80.

. Tanriverdi D, Ekinci M. The effect psychoeducation intervention has on the caregiving burden of caregivers for schizophrenic patients in Turkey. Int J Nurs Pract. 2012;18(3):281–8.

. Hernandez SHA, Morgan BJ, Parshall MB. Resilience, stress, stigma, and barriers to mental healthcare in U.S. Air Force Nursing Personnel. Nurs Res. 2016;65(6):481–6.

. Nicolas Rusch, Patrick W, Abigail Wassel, Patrick Michaels, Manfred Olshewski, Sandra Wilkinis K batia. A Stress-Coping Model of Mental Illness Stigma: I. Predictors of Cognitive Stress Appraisal. NIH Public Access. 2009;110(1):59–64.

. King IM. A Theory For Nursing: Systems,Concepts,Process. Albany,NY: Delmar; 1981.

. Chapman SCE, Horne R. Medication nonadherence and psychiatry. Curr Opin Psychiatry. 2013;26(5):446–52.

. Mitsonis C, Voussoura E, Dimopoulos N, Psarra V, Kararizou E, Latzouraki E, et al. Factors associated with caregiver psychological distress in chronic schizophrenia. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol. 2012;47(2):331–7.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.