UJI DAYA IMUNOMODULATOR CAMPURAN EKSTRAK ETANOLIK SAMBILOTO (Andrographis Paniculata (Burm.f. Nees) DAN KUNIR MANGGA (Curcuma Mangga Val) TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT MENCIT JANTAN BALB/C SECARA IN VITRO

Dianita Rifqia Putri

Abstract


Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees) dan kunir mangga (Curcuma mangga Val) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai ramuan untuk menyembuh penyakit salah satunya adalah penyakit flu. Kedua tanaman ini diketahui memiliki efek imunomodulator sehingga biasa digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang biasanya diakibatkan oleh infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek imunomodulator terhadap campuran ekstrak etanolik sambiloto dan kunir mangga menggunakan metode MTT reduction dengan melihat proliferasi kultur sel limfosit mencit. Rimpang kering kunir mangga dan herba kering sambiloto diektraksi menggunakan metode maserasi dan diuji secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis, sedangkan untuk uji kuantitatif menggunakan metode densitometri. Penelitian dilakukan secara in vitro dan dibagi menjadi 5 kelompok konsentrasi campuran yaitu sambiloto 100%, kunir mangga 100%, sambiloto75% + kunir mangga 25%, sambiloto 50% + kunir mangga 50%, dan sambiloto 25% + kunir mangga 75%. Sebagai kontrol negatif digunakan PHA. Data pada setiap pengamatan dianalisis secara statistik dengan software SPSS. Uji yang akan digunakan yaitu Uji Tukey, uji ANOVA satu arah dan Uji Shapiro wilk dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil dari maserasi didapatkan rendemen untuk kunir mangga adalah 7.71% dan sambiloto 4,03%. Dari hasil uji prolifersi limfosit yang diperoleh kombinasi antara sambiloto dan kunir mangga mampu meningkatkan sistem imun, namun tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sambiloto 100%. Kombinasi terbaik yang dapat meningkatkan sistem imun adalah pada kombinasi sambiloto 50% dan kunir mangga 50%.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.