Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia

Abstract

Setelah hampir tiga tahun mewabah di Indonesia, COVID-19 telah membawa banyak dampak di tiap aspek kehidupan manusia dan menjadi konsen utama masyarakat. Salah satu dampak terbesarnya ialah pertumbuhan ekonomi yang terhambat karena pemberlakuan pembatasan sosial. Kebijakan juga diberlakukan bagi warga asing yang ingin masuk ke Indonesia, dan kewajiban karantina mandiri bagi WNI yang pulang dari luar negeri. Pembatasan aktivitas individual ini berdampak di berbagai sektor khususnya sektor pariwisata. Selain penerapan sistem physical dan social distancing, pemerintahan juga mengesahkan kebijakan baru yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang menyebabkan banyak mata pencaharian terkendala dalam pelaksanaannya. Banyak pelaku UMKM dan pariwisata yang mengalami pemerosotan pemasukan karena daya beli masyarakat yang rendah, penutupan lokasi promosi produk UMKM seperti car free day dan pasar minggu, serta sulitnya mendapat bahan baku produksi. Di lain sisi, terdapat pula pekerja maupun karyawan perusahaan yang terpaksa dirumahkan atau mendapat surat pemutusan hubungan kerja. Wabah yang memengaruhi kondisi sosial ini memerlukan strategi khusus untuk memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi. Penelitian paper ini menggunakan menggunakan riset kepustakaan (library research) dengan memanfaatkan artikel dan referensi buku-buku terkait seputar topik yang ditulis. Sementara itu, usaha penstabilan yang diambil pemerintah di sektor UMKM adalah penyuluhan untuk para pelaku usaha, pembiayaan modal kerja, pemberian insentif perpajakan, pelatihan secara daring, serta restrukturisasi kredit dalam rangka membantu debitur untuk meringankan beban pembayaran angsuran dan berpotensi mengalami kesulitan dalam kondisi tertentu. Beberapa efektivitas yang telah dijalankan ialah membuka program baru yang disebut Kartu Prakerja, subsidi bantuan langsung tunai, sembako, dan insentif tarif listrik