Pengaruh Kebutuhan Hidup Layak, Indeks Harga Konsumen, dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris Di Pulau Jawa)

Eriana Isnawati(1*)
(*) Corresponding Author

Abstract


Ditetapkannya Upah Minimum Provinsi yaitu sebagai perlindungan bagi tenaga kerja dari pengusaha yang memberikan upah yang tidak sesuai serta dalam rangka meningkatkan upah yang diterima pekerja yang masih menerima upah dibawah rata-rata yang berlaku di masing- masing provinsi. Tujuan pengamatan ini adalah terkait bagaimana pengaruhnya Kebutuhan Hidup Layak, Indeks Harga Konsumen dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris di Pulau Jawa). Penelitian ini dengan data sekunder berupa time series (deret waktu) dimulai dari tahun 2010-2020 diperoleh dari BPS. Penggunaan metode analisis data dengan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji F, koefisien determinasi (R2) dan koefisien korelasi (R) dengan software SPSS. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Kebutuhan Hidup Layak secara parsial berpengaruh terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris di Pulau Jawa), (2) Indeks Harga Konsumen secara parsial di taraf 5% tidak berpengaruh terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris di Pulau Jawa), (3) Produk Domestik Regional Bruto secara parsial atas taraf 5% tidak terdapat adanya pengaruh terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris di Pulau Jawa), dan (4) Kebutuhan Hidup Layak, Indeks Harga Konsumen, dan Produk Domestik Regional Bruto secara simultan berpengaruh terhadap Upah Minimum Provinsi (Studi Empiris di Pulau Jawa)

Full Text:

References


  1. Ainiyah, G. Z., & Adiyasha, D. (2020), “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Penetapan UMK di Wilayah Barlingmascakeb”, Medikonis, vol. 11, no. 1, pp. 45-58.
  2. Armidi, Erfit, & Yulmardi. (2018), “Pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Indeks Harga Konsumen terhadap Upah Minimum Provinsi Jambi”, e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, vol. 7, no. 1, pp. 33-42.
  3. Asikin, Zainal., (2002), Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta, PT Grafindo Persada.
  4. Atiyatna, D. P., Muhyidin, N. T., & Soebyakto, B. B. (2016), “Pengaruh Upah Minimum, Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Selatan”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, vol. 14, no. 1, pp. 8-21.
  5. Ayu, D. S., (2018), “Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Pengangguran Terbuka, Jumlah Penduduk dan Upah Minimum terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2010-2015)”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
  6. Damanik, D. C., & Zalukhu, R. S. (2021), “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penetapan Besaran Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Pematangsiantar”. Jurnal Ekuilnomi, vol. 3 no. 1, pp. 38-51.
  7. Dinar, M., & Hasan, M. (2018), “Pengaruh Inflasi dan Upah Minimum terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2007-2016”. Jurnal Economix, vol. 6, no. 1, pp. 102-112.
  8. Disnakertrans. (2022). Kebutuhan Hidup Layak. Jawa Tengah: Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
  9. Gujarati, Damodar N. (2012), Dasar-Dasar Ekonometrika (Buku 2 Edisi 5), Terjemahan Mangunsong, R. C., Jakarta: Salemba Empat.
  10. Kemenaker (2021). Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
  11. Kencana, Maulandy. R. B. (2020). “Daftar Lengkap UMK 2020 di Pulau Jawa” diakses dari https://m.liputan6.com/bisnis/read/4117084/daftar-lengkap-umk-2020-di-pulau-jawa-daerah-mana-tertinggi tanggal 11 Juni 2022.
  12. Kristinae, V. (2018). “Analisis Pengaruh Indeks Harga Konsumen Terhadap Inflasi: Studi Kasus Pada Inflasi Kota Palangka Rata dan Kab. Sampit di Kalimantan Tengah”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, vol. 3, no. 1, pp. 1-11.
  13. Kurniawan, P., dan Sri Budhi, M. K., (2015), Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Yogyakarta: ANDI
  14. Lesnussa, Y. A., Patty, H.M., Mahu, A. N., & Matdoan, M. Y. (2018), “Analisis Indeks Harga Konsumen terhadap Indeks Harga Sandang dan Pangan di Kota Ambon”, Jurnal Euclid, vol. 5 no. 1, pp. 1-133.
  15. Lokiman, D., Rotinsulu, D., & Luntungan, A. (2014), “Pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Investasi Swasta terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampaknya pada PDRB (ADHK) di Kota Manado Tahun 2003-2012”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, vol. 15 no. 1, pp. 43-61.
  16. Mankiw, N. Gregory, (2013), Pengantar Ekonomi Makro, Jakarta, Salemba Empat.
  17. Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 Tahun 2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak
  18. Nugrahayu, Z. Z. (2015), “Perspektif Kedudukan Dewan Pengupahan Provinsi dalam Penetapan Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Barat”, Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, vol. 3, no. 2, pp. 246-257.
  19. Nurtiyas, F. (2016), “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Upah Minimum Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2010-2014”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
  20. Osman, A. Nurul Fajri, (2013), “Penetapan Upah Minimum dalam Rangka Memberikan Perlindungan terhadap Buruh”, Jurnal Hukum, vol. 2 no. 1, pp. 32-46.
  21. Pasal 1 Ayat 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum
  22. Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak
  23. Pasal 88 sampai Pasal 92 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  24. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang kebutuhan hidup layak
  25. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
  26. Sayyidah, S., & Effendi, M. (2020), “Pengaruh Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Hidup Layak terhadap Upah Minimum Provinsi (Ump) Di Provinsi Kalimantan Selatan”, JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, vol. 3, no. 2, pp. 373-389.
  27. Siregar, S. (2017). “Pengaruh PDRB Riil dan Inflasi terhadap Tingkat Kemiskinan Kota Medan dengan Variabel Intervening Pengangguran”. Jurnal Ilmiah Methonomi, vol. 3, no. 2, pp. 61-72.
  28. Sukirno, Sadono., (2002), Teori Mikro Ekonomi (Edisi 14), Jakarta, Rajawali Press
  29. Sumantri, F., & Latifah, U. (2019), “Faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Konsumen”, Jurnal Sekretari dan Manajemen, vol. 3, no. 1, pp. 25-34.
  30. Sumarsono, Sonny., (2003), Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan, Yogyakarta, Graha Ilmu
  31. Sutama, I. N., Asmini, A., & Astika, S. (2019), “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Upah Minimum Kabupaten Sumbawa Tahun 2013-2017”. Jurnal Ekonom & Bisnis, vol. 16, no. 3, pp. 281-291.
  32. Utami, P. N. (2019), “Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap Pemenuhan Hak atas Kesejahteraan”, Jurnal Sosial Informa, vol. 5, no. 2, pp. 162-176.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.