STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BANTEN PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Abstract
Tulisan ini akan membahas mengenai strategi pengembangan pembelajaran sosiologi di SMA sehingga terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Pengembangan pembelajaran sosiologi berbasis kearifan local di SMA menciptakan peserta didik yang mengetahui serta memahami kearifan local terutama yang ada di provinsi Banten. Kebanyakan pendidik sosiologi bukan berasal dari latar belakang pendidikan sosiologi mengakibatkan penyampaian materi ajar tidak tersampaikan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dapat memahami materi pembelajaran terdapat 7 di antaranya yaitu: 1) tujuan pembelajaran, 2) guru, 3) anak didik, 4) kegiatan pembelajaran, 5) alat evaluasi, 6) bahan evaluasi, dan 7) suasana evaluasi. Pelatihan guru di perlukan, dalam pembelajaran diperlukan metode, model dan media pembelajaran untuk menarik minat siswa serta siswa dapat megingat materi pembelajaran yang di pelajari, memasukan kearifan lokal dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Pengembangan pembelajaran sosiologi berbasis kearifan local memanfaatkan hasil kebudayaan yang ada untuk di jadikan media pembelajaran. Strategi yang di gunakan dalam pengembangan pembelajaran sosiologi berbasis kearifan lokal yaitu: observasi ke daerah kasepuhan, diskusi kelompok, bermain peran dan Word Square di sertai dengan game. Sehingga siswa dapat lebih semangat dalam belajar karena metode, model dan media yang di gunakan dalam pembelajaran. Serta di selipkan kearifan lokal di dalamnya
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.