KEARIFAN LOKAL TRADISI NYADRAN DAM BAGONG DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT NGANTRU KECAMATAN TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Febty Andini Dwi Rosita, Neni Wahyuningtyas

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal tradisi nyadran Dam Bagong dalam perspektif masyarakat Ngantru Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan bentuk pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data dari kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan: (1) latar belakang sejarah tradisi nyadran di Dam Bagong Kelurahan Ngantru yaitu sebagai wujud syukur dan mengenang perjuangan Menak Sopal yang berhasil memajukan pertanian dan pengairan di wilayah Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu setiap setahun sekali di bulan Selo diperingati sebagai upacara tradisi nyadran di Dam Bagong; (2) Adapun serangkaian acara dari ritual nyadran ini yaitu tadarusan, memandikan kerbau, pertunjukan wayang kulit, penyembelihan kerbau, tahlilan di area makam, ruwatan, jaranan, pembukaan sekaligus kegiatan tabur bunga, pelemparan kepala kerbau ke dalam DAM, dan makan bersama sekaligus meneruskan acara jaranan; dan (3) upaya konservasi air Dam Bagong berupa perlindungan, pemanfaatan, dan pelestarian dam. Hal yang biasa dilakukan masyarakat selain melaksanakan ritual nyadran, mereka juga mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah diantaranya larangan membuang sampah secara sembarangan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.