PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGAT PLUS
Abstract
Penghargaan dosen sebagai pengampu mata kuliah pada mahasiswa salah satunya diwujudkan dalam model pembelajaran berbasis student center. Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran berbasis student center. Meskipun terdapat kelemahan dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw, namun jika dosen mampu meminimalkan kelemahan pada model pembelajaran Jigsaw maka tujuan utama (goal) proses pembelajaran akan tercapai, mahasiswa paham terhadap mata kuliah dengan indikator prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi mahasiswa melalui model pembelajaran JIGAT Plus.
Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan menerapkan siklus pada model pembelajaran Jigsaw disertai analisis berdasarkan goal attainment theory (JIGAT PLUS). Sampel penelitian adalah mahasiswa yang mendapat beban mata kuliah Sosiologi Keperawatan sebanyak 48 mahasiswa. Variabel Independen adalah model pembelajaran JIGAT Plus dan variabel dependen adalah prestasi mahasiswa. Prestasi mahasiswa diukur berdasarkan hasil ujian akhir semester dengan nilai kriteria kelulusan minimal mahasiswa adalah 55.
Hasil penelitian menujukkkan bahwa model pembelajaran JIGAT Plus meningkatkan prestasi mahsaiswa. Setelah diterapkan model pembelajaran JIGAT Plus, mahasiswa yang mendapatkan nilai sama atau lebih besar 55 sebesar sama atau lebih besar dari 80% mahasiswa. Program Studi D3 keperawatan semester II pada mata kuliah Sosiologi Keperawatan menunjukkan bahwa hipotesis pembelajaran sosiologi keperawatan melalui metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa telah terbukti kebenarannya.
Nilai sebagai goal attainment dari proses pembelajaran diprediksi oleh faktor mahasiswa, faktor program studi dan faktor keluarga mahasiswa. Persepsi yang positif terhadap mata kuliah yang diajarkan pada model pembelajaran JIGAT Plus akan berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa. Komuniaksi positif yang terjalin antar mahasiswa serta antara mahasiswa dan dosen akan menurunkan tingkat stres yang dialami mahasiswa sehingga akan meningkatkan mekanisme koping yang pada akhirnya berpengaruh terhadap nilai yang didapat saat ujian mata kuliah tersebut. Peranan lembaga pendidikan minimal setingkat program studi atas sistem organisasi, kebijakan, wewenang dan kepatuhan dosen untuk menerapkan model pembelajaran JIGAT Plus akan berpengaruh terhadap kualitas nilai yang didapat mahasiswa.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.