Tinjauan Singkat Mengenai Sejarah Desa Kesugihan Kecamatan Pulung

Farhan Prio Aji Dharma, William Candra Putra Utama, Sucma Berlian, Muzzayinah Johana Prihandini, Dwi Arina Manazhikhana, Giovani Zavier Ravier, Danang Aprianto, Rizka Bayu Pratama, Nerisa Indah Sari, Rinovita Trisna Widyawati, Diana Novita Febrianti, Nadya Dwi Oktavelina, Evi Hidayatul Muna, Panji Priyo Aji Dharma, Muhammad Firdausi Nuzula, Novenda Alfian Nur Putri, Okki Wahyu Saputro, Ardiyanza Dewa Pribadi, Redi Rianto, Nuzulul Rahmayanti, Regina Setyo Wardani, Intan Pradana, Wawan Kusnawan

Abstract

Sejarah desa masih menarik minat sejarawan karena hampir semua peristiwa sejarah terjadi didaerah pedesaan. Desa merupakan kesatuan teritorial dan administrative terkecil di Indonesia, memiliki karakter tersendiri disebabkan  masing-masing desa terbentuk melalui sejarah yang panjang dan berbeda-beda. Demikian halnya dengan Desa Kesugihan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Desa Kesugihan didirikan pertama kali oleh seorang bernama Sugiho yang berasal dari Jawa tengah yang termasuk keturunan dari keluarga bayat (Sunan Bayat). Dimana mereka yang masih keturunan keluarga bayat di percayai memiliki ciri khas di bagian kuku jari terbelah baik itu kuku jari tangan maupun kaki.

Dalam penelitian dan penulisan sejarah Desa Kesugihan berdasarkan sumber sumber sejarah yaitu dengan tenik pengumpulan dan analisis data.

Kata Kunci : budaya, sejarah, tata letak

Full Text:

PDF

References

Hilman, Y. A., Dwijayanti, E. W., & Khoirrurosyidin, K. (2020). Identitas Lokal Masyarakat Etnik Panaragan. Jurnal Sosial Politik, 6(1), 98-113. https://doi.org/10.22219/sospol.v6i1.8948

Refbacks

  • There are currently no refbacks.